PERAN UNITED NATIONS HIGH COMMISSIONER FOR REFUGEE (UNHCR) DALAM MENANGGULANGI KORBAN DISKRIMINATIF PENGUNGSI “KAUM PEREMPUAN” KONFLIK SURIAH DI LEBANON

Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi di wilayah perang khususnya kasus diskriminasi, pelecehan, pernikahan dini dan lain-lain yang menyebabkan trauma hingga kesakitan yang di deritanya baik fisik maupun batin. Dalam penelitian ini penulis akan membahas tentang penanggulangan korban kekerasan pengungsi perempuan konflik Suriah di wilayah Republik Lebanon di tinjau pada perlindungan yang didapatkan bagi para korban yang melibatkan peran badan organisasi internasional dibawah PBB yaitu UNHCR. Tujuan yang mendasari penelitian ini yaitu tentang program-program apa saja yang dilakukan oleh UNHCR dalam memberikan perlindungan, memberikan edukasi bagi para korban kekerasan, menegakkan Hak Asasi Manusia, memberikan kepastian hukum serta mengadakan kampanye internasional tentang penghentian kekerasan terhadap perempuan bekerjasama dengan UN Women. Sedangkan manfaat dan kegunaan dari penelitian ini yaitu secara teoritis untuk merapkan ilmu-ilmu teori hubungan internasional yang diperoleh untuk diteliri dan dapat menjabarkan pemikiran penulis kepada pembaca mengenai peran yang dilakukan UNHCR dalam mengupayakan dan melindungi korban kekerasan pengungsi kaum perempuan konflik Suriah di Lebanon. ADalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif analisis dan deskriptif yang bertujuan untuk mendefinisikan fenomena yang akan dibahas beserta realita yang ditunjang menggunakan metode history. Penelitian kualitiatif artinya menggunakan data yang dihasilkan berupa deskriptif atau menjabarkan mengenai subjek yang di teliti. Dalam hal ini dilhat UNHCR berperan untuk mengatasi permasalahan pengungsi kaum perempuan konflik Suriah yang mengalami kekerasan di wilayah koflik Lebanon secara sistematis untuk di teliti keoptimalan peran dalam mengatasi pengungsi tersebut. Kata Kunci : UNHCR, Diskriminasi, Kekerasan Perempuan, HA